Rabu, 12 September 2012

Terobosan Baru dalam Pendidikan Berkarakter





Bukittinggi, 12 September 2012
Kepala Dinas Pendidikan pemuda dan Olah Raga Kota Bukittinggi yang diwakili oleh Sekretaris Drs. Iskandar, M. Pd membuka secara resmi Lomba Pelaksanaan Upacara Bendera tingkat SD se Kec. Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi. Lomba yang diikuti oleh seluruh sekolah tingkat SD/MI kec. Mandiangin koto Selayan itu diikuti oleh 23 sekolah yang terdiri dari Sekolah negeri dan swasta serta Madrasah ibtidaiyah. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga menyampaikan rasa haru dan bangganya kepada kepala sekolah dan para panitia pelaksana lomba karena dengan lomba seperti ini dapat meningkatkan rasa disiplin sejak dini. Dengan arti kata, pembudayaan berkarakter sejak sekolah dasar telah terbina dengan baik. Diakhir sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar kegiatan-kegiatan yang mengembangkan karakter peserta didik dapat lebih dikembangkan seperti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler lainnya agar karakter dan budaya bangsa tidak luntur oleh pengaruh perkembangan globalisasi yang makin sulit dibendung.

Rabu, 15 Februari 2012

aquaphoni






banyak hal yang bisa dilakukan dalam pembelajaran agar pembelajaran Pakem ( Pembelajaran Aktif Kreatif dan menyenangkan ) bisa terlaksana. salah satunya dalam pembelajaran perambatan bunyi melalui benda padat. para siswa bisa membuat telepon mainan dari barang bekas dan seutas benang.

langkah-langkah dalam mebmuatnya adalah:
1. sediakan gelas bekas minum mineral
2. benang secukupnya
3. lidi atau korek api bekas

susun sedemikian rupa sehingga bisa mengantar getaran dari ujung yang satu ke lainnya

berikut foto-foto kegiatan siswa dalam membuat dan menggunakan aquaphoni di kelas 4

Selasa, 07 Februari 2012

Kabinet Indonesia Bersatu 2

Menteri Koordinator
1. Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Djoko Suyanto
2. Menko Bidang Perekonomian: Hatta Rajasa
3. Menko Bidang Kesejahteraan Rakyat: Agung Laksono

Kementerian

4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
6. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa
7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
8. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Amir Syamsuddin* (Partai Demokrat)
9. Menteri Keuangan: Agus Martowardojo
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Jero Wacik (Partai Demokrat)
11. Menteri Perindustrian: MS Hidayat
12. Menteri Perdagangan: Gita Wirjawan*
13. Menteri Pertanian: Suswono
14. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
15. Menteri Perhubungan: Ever Ernest Mangindaan* (Partai Demokrat)
16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Cicip Sutardjo* (Partai Golkar)
17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
19. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Sedyaningsih
20. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Mohammad Nuh
21. Menteri Sosial: Salim Segaf Al-Jufri
22. Menteri Agama: Suryadharma Ali
23. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Marie Elka Pangestu (Jero Wacik-)
24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring
25. Menteri Negara Riset dan Teknologi: Gusti Muhammad Hatta
26. Menteri Negara Koperasi dan UKM : Syarifuddin Hasan
27. Menteri Negara Lingkungan Hidup: Berth Kambuayana*
28. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Amalia Sari
29. Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi: Azwar Abubakar* (Partai Amanat Nasional)
30. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faishal Zaini
31. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bapenas: Armida Alisjahbana
32. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara: Dahlan Iskan*
33. Menteri Negara Perumahan Rakyat: Djan Farid*
34. Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga: Andi Mallarangeng

Jumat, 11 November 2011

Matematika itu menyenangkan

banyak anggapan dan pandangan bahwa matematika itu menakutkan dan membosankan. Salah satu pengelola web, www.mathsisfun.com membuat matematika itu menyenangkan. Bagi bapak/ibu guru, para orang tua murid dan bahkan murid sekalipun dapat mempelajari matematika dengan suasana santai dan menyenangkan. mau mencoba?silakan kunjungi link ini.http://www.mathsisfun.com/

Jumat, 28 Oktober 2011

mobil mewah jepang






ketika berkunjung ke jepang, dapat kesempatan test drive mobil toyota yang masih dalam showroom di toyota mega web, odaiba jepang

Senin, 06 Desember 2010

PTK tentang Teka Teki Silang ( TTS )

Nofiar arif, S. Pd. UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PROSES BELAJAR IPS KELAS VI MELALUI PENERAPAN METODA PERMAINAN TEKA TEKI SILANG DI SD NEGERI RAMBUTAN 02 PAGI JAKARTA TIMUR


ABSTRAK
Dikalangan siswa pada saat ini pelajaran Pengetahuan Sosial tidak begitu menarik untuk dipelajari, minat dan kreatif siswa terhadap pelajaran tersebut rendah. Setuasi demikian disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya perhatian pemerintah yang kurang terhadap pelajaran tersebut dibandingkan dengan pelajaran lain, minat baca para siswa yang kurang diera belakangan ini, dan kurang kreatifnya guru dalam mengemas pembelajaran.
Mencari solusi terhadap hal di atas adalah sesuatu yang menjadi tanggung jawab pihak terkait. Maka dalam hal ini guru harus cerdas menciptakan suatu metoda baru yang mengubah segala paradikma belajar sehingga minat siswa belajar Pengetahuan Sosial kembali tumbuh sesuai dengan harapan.
Penelitian ini mengangkat permasalahan dengan metoda permainan Teka Teki Silang dapat meningkatkan minat belajar siswa untuk belajar Pengetahuan Sosial. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan, 1).minat belajar siswa. 2) kualitas pembelajaran pengetahuan sosial, 3) Minat dan kreatif siswa dalam belajar pengetahuan sosial.4) Keberanian siswa dalam mengkomunikasikan ide dan gagasan.5) Kebermaknaan suatu proses pembelajaran.
Metoda penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas ( Class Action Research ) sebanyak dua siklus kemudian pengolahan data dengan menggunakan metoda kualitatif. Dengan pengolahan dan analisis data ditemukan bahwa dengan metoda permainan teka teki silang, minat belajar siswa meningkat dan tidak menjemukan . Dalam hal ini pembelajaran tidak terpusat lagi pada guru, akan tetapi siswa sudah bisa belajar sendiri atau berkelompok.